
Jember – Lembaga Zakat dan Wakaf (Lazawa) Darul Hikam kembali melanjutkan kiprah dakwah inovatifnya melalui Program MUSEMMA (Muslim Sehat, Masjid Makmur) yang diselenggarakan untuk kedua kalinya di Masjid As-Salam Perum Milenia Mangli, Kaliwates, Jember, pada Sabtu pagi (8/11/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Lazawa Darul Hikam dan Takmir Masjid As-Salam Perum Milenia Mangli, dengan semangat untuk menguatkan jamaah secara spiritual sekaligus menumbuhkan kesadaran hidup sehat.
Program MUSEMMA merupakan terobosan Lazawa Darul Hikam yang memadukan dakwah dan edukasi kesehatan. Tidak hanya menghadirkan tausiyah keagamaan, tetapi juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi ZISWAF, serta pendampingan gaya hidup sehat bagi masyarakat.
Rangkaian acara dimulai sejak pukul 04.30 WIB dengan shalat Subuh berjamaah, dilanjutkan tausiyah Islam dan kesehatan, konsultasi ZISWAF, cek kesehatan gratis (tensi darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol), serta sarapan pagi bersama jamaah.

Dalam kegiatan tersebut, Direktur Lazawa Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC, dan tenaga kesehatan dari RSD dr. Soebandi, Ns. Yoyok Prasetyo Santoso, S.Kep, kembali tampil sebagai narasumber utama.
Dalam paparannya, Prof. Haris, yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli, menyampaikan bahwa seorang Muslim akan selalu berada dalam dua keadaan saat beribadah—sehat dan sakit.
“Ketika sehat, ia harus bersyukur karena diberi kemampuan untuk beribadah dengan sempurna. Namun ketika sakit, ia juga harus bersabar karena sabar itu bagian dari ibadah,” tutur Prof. Haris.
Beliau menegaskan, menjaga kesehatan bukan hanya kewajiban jasmani, melainkan juga bagian dari tanggung jawab spiritual.
“Tubuh yang sehat memudahkan kita menegakkan shalat, berpuasa, dan beribadah lainnya. Karena itu, menjaga kesehatan sejatinya adalah bentuk syukur kepada Allah. Islam selalu mengajarkan keseimbangan antara kesehatan rohani dan jasmani,” tegasnya.

Prof. Haris menambahkan, MUSEMMA bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi akan terus dikembangkan secara berkelanjutan di berbagai masjid.
“Program ini InsyaAllah akan menjadi gerakan bersama untuk memakmurkan masjid dan meningkatkan kualitas hidup umat Islam,” ujar Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan MUI Jawa Timur.
Sementara itu, Ns. Yoyok Prasetyo Santoso, S.Kep, dalam sesi edukasi kesehatannya menyampaikan bahwa puasa merupakan salah satu cara alami yang sangat efektif untuk menjaga kesehatan tubuh.
“Puasa bukan hanya ibadah spiritual, tapi juga terapi medis alami. Banyak penelitian membuktikan bahwa puasa dapat membantu menormalkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, menstabilkan gula darah, dan mengeluarkan racun dari tubuh,” jelas Yoyok.
Ia menambahkan bahwa dengan berpuasa secara teratur, tubuh diberi kesempatan untuk beristirahat dari proses pencernaan yang berat.
“Puasa bisa menjadi obat bagi berbagai penyakit seperti darah tinggi, asam urat, kolesterol, dan diabetes. Jadi, selain berpahala, puasa juga menyehatkan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Yoyok juga mengingatkan jamaah agar memperhatikan pola makan dan menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
“Kesehatan itu bukan hanya urusan medis, tetapi gaya hidup. Jika kita menjaga makanan dan memperbanyak aktivitas ibadah, insyaAllah tubuh akan tetap sehat,” pesannya.

Program MUSEMMA kedua ini mendapat antusiasme luar biasa dari jamaah Masjid As-Salam. Puluhan warga Perum Milenia Mangli hadir sejak Subuh untuk mengikuti kegiatan hingga selesai pada pukul 07.00 WIB.
Para jamaah mengaku senang karena bisa mendapatkan manfaat ganda: penguatan spiritual dan pelayanan kesehatan gratis dalam satu kegiatan yang penuh makna.
Reporter: Wildan Rofikil Anwar
Editor: M. Irwan Zamroni Ali